Jurnal Ilmiah

E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata 

Perilaku Petani Pada Program Pengembangan Klaster Padi Binaan Bank Indonesia  (Kasus Subak Pulagan, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar)

Penulis      : Desak Ayu Trisna Sari, I Gede Setiawan Adi Putra, dan I Dewa Putu Suardi

Tahun       2017

Reviewer  Ida Ayu Putu Juliastanti Suadevi

Ringkasan Jurnal :

Program Swasembada pangan bertujuan untuk mewujudkan pemantapan ketahanan pangan masyarakat sampai tingkat perorangan secara berkelanjutan dengan pencapaian kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan keamanan pangan. Kabupaten Gianyar merupakan salah satu daerah yang menjalankan program swasembada pangan. Bank Indonesia telah melakukan pendampingan dan pembinaan dalam melakukan program pengembangan sektor riil dan UMKM. Pola program yang dilakukan adalah dengan membentuk suatu klaster binaan dalam satu wilayah berdasarkan rekomendasi dari Pemerintah setempat. Program klaster yang dijalankan bersifat sinergisitas program dan semua pihak yang peduli dalam pengembangan klaster tersebut dapat bersama-sama dalam membangun klaster untuk ikut serta dalam mewujudkan program ketahanan pangan secara nasional dan meningkatkan jumlah produksi padi maka sangat diperlukan pembentukkan klaster baru di bidang ketahanan pangan di Kabupaten Gianyar (BI, 2014).

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perilaku petani yang terdiri dari pengetahuan, sikap dan keterampilan. Penelitian ini dilaksanakan di Subak Pulagan, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Waktu penelitian berlangsung dari bulan November 2015 sampai dengan April 2016. Adapun pertimbangan pemilihan lokasi penelitian karena Subak Pulagan dipilih sebagai Binaan Bank Indonesia dalam program Pengembangan Klaster Padi. Populasi dari penelitia tersebut yaitu petani Subak Pulagan dengan sampel menggunakan seluruh petani sebanyak 48 orang dengan teknik sensus (mengambil seluruh populasi yang ada) untuk dijadikan responden. Sumber data menggunakan data primer (wawancara) dan sekunder (artikel,jurnal,dll). Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatis dengan menggunakan interval kelas untuk mengukur perilaku petani.

Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat ditarik simpulan dari penelitian bahwa, perilaku petani pada Program Pengembangan Klaster Padi pada Subak Pulagan termasuk kategori sangat baik, yang ditujukkan oleh : (1) pengetahuan petani yang sangat tinggi tentang Program Pengembangan Klaster Padi, (2) sikap petani yang sangat setuju mengenai Program Pengembangan Klaster Padi, dan (3) keterampilan petani yang sangat baik dalam Program Pengembangan Klaster Padi.  Berikut link mengenai prilaku petani ini

Pendapat saya tentang jurnal :

Menurut saya jurnal ini sudah cukup menjelaskan bagaimana cara megukur perilaku petani yang terdiri dari pengukuran pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani terhadap program pengembangan klaster padi binaan dari Bank Indonesia. Penelitian itu baik dilakukan karena agar para penyuluh/pemberi informasi dan inovasi bagi petani dapat lebih mudah mengetahui apakah petani bisa dengan mudah atau tidak dalam menerima inovasi yang diberikan dilihat dari pengetahuan, sikap yang dimiliki petani dan keterampilan yaitu dari segi petani menjalani program yang diberikan pihak terkait.

Apa yang bisa diteliti lebih jauh :

Karena saya juga mengambil topik penelitian mengenai Perilaku Petani jadi hal yang ingin saya teliti lebih jauh yaitu masih sama mengenai perilaku petani, namun saya ingin meneliti  mengenai pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dalam menerapkan sistem tumpang sari dengan mengambil beberapa referensi salah satunya dari jurnal yang saya review ini

Komentar

Postingan Populer